Kamis, 24 September 2020

MASA PRA AKSARA DI INDONESIA



Assalamualaikum gaes,

kemarin kita sudah penilaian harian, hasilnya masih banyak di bawah kkm. saya harap jika tidak paham atau tidak mengerti maka bertanya lah, jauhkan diri dari rasa malas dan motivasi lah diri untuk semangat belajar di era pandemi ini. saya harap pada materi selanjutnya tidak ada lagi yang remedial........
jadi kita masuk pada materi baru yaitu tentang masa pra aksara di Indonesia yah gaes, apa sih itu masa praaksara dan bagaimana masa praaksara di Indonesia mari kita cuss ke amteri yah gaes

Jika melihat kehidupan di era modern yang serba simple ini, pernahkah kamu bertanya-tanya seperti apa rasanya bila semua kemudahan yang ada tiba-tiba hilang dan zaman es kembali datang? Wah! Enggak banget, deh

Meskipun zaman dulu adalah zaman yang sulit, tapi buktinya nenek moyang kita mampu melewatinya hingga lahirlah generasi modern saat ini yang lebih pintar karena didasari oleh kemampuan yang didapatkan lewat sekolah. Di sekolah, pertama-tama kamu diajarkan cara berkomunikasi, lalu cara membaca, dan kemudian cara-cara lainnya. Bagaimana kalau kemampuanmu itu tiba-tiba lenyap? Lalu, bagaimana cara hidup nenek moyang pada masa praaksara di zaman dahulu yang tidak mengenal cara-cara tersebut, apalagi sekolah, ya?

Apa yang Dimaksud dengan Masa Praaksara?

Masa praaksara yang juga sering disebut sebagai masa nirleka merupakan suatu masa saat manusia purba belum mengenal tulisan. jadi gaes pra aksara dari dua kata yah gaes PRA yang artinya sebelum sedangan AKSARA itu artinya tulisan, jadi kalo di gabung menjadi masa sebelum mengenal tulisan.Sebutan ‘masa praaksara’ ada untuk menggantikan ‘masa prasejarah’ yang dirasa kurang tepat karena meskipun belum mengenal tulisan, manusia purba yang hidup pada masa tersebut sudah memiliki sejarah serta telah menghasilkan kebudayaan. jadi gaes tidak ada lagi menyebutan masa sebelum sejarah, jadi walaupun belum mengenal tulisan manusia pada saat itu sudah memiliki sejarah, bukti bukti sejarah tersebut di dapatkan dari peninggalan-peninggalan berupa fosil fosil dan artefak artefak..
Kapankah Masa Praaksara Dimulai?

Meskipun belum diketahui secara pasti dan belum bisa dibuktikan, namun yang pasti masa praaksara dimulai sejak manusia purba mulai terdapat di muka Bumi.

Pada zaman Neozoikum atau Kainozoikum yang terjadi kurang lebih 65 juta tahun yang lalu, Bumi sudah mulai stabil, sehingga kehidupan semakin berkembang. Neozoikum dibagi menjadi dua, yaitu zaman tersier (zaman ketiga) serta zaman kuarter (zaman keempat).

Pada zaman tersier, binatang besar mulai berkurang, tergantikan oleh jenis-jenis binatang menyusui, misalnya kera dan monyet. Sementara itu, pada zaman kuarter, mulai muncul tanda-tanda adanya kehidupan manusia purba.

Zaman kuarter sendiri terbagi ke dalam dua masa, yakni masa Plaistosen yang merupakan awal kehidupan manusia dan seringkali disebut sebagai zaman es serta masa Halosen yang merupakan awal kemunculan Homo sapiens yang diyakini sebagai nenek moyang dari masa modern.

jadi perlu di ingat yah gaes, masa pra aksara itu di mulai sejak adanya kehidupan dan berakhir ketika manusia mengenal tulisan, jadi gaes berakhirnya masa pra aksara di setiap wilayah di bumi itu berbeda beda yah gaes seperti halnya di Indonesia di perkirakan masuk masa Aksara sekitar abad ke 4, mengapa demikian karena di temukan nya prasasti di kerajaan kutai dengan di temukan nya prasasti tersebut ini membuktikan bahwa bangsa Indonesia saat itu sudah bisa menulis. beda halnya dengan di Mesir, di Mesir masa prakasara berakhir 3000 SM wuihhhhh jauh sekali yah gaes dengan di Indonesia, rentang waktunya 6000 tahuanan, kenapa bisa demikian gaes??? di cari yah gaes jawaban nya heheehe

Bagaimana Cara Hidup di Masa Praaksara?


Melihat masa zaman es yang pastinya begitu sulit dilewati tanpa cara hidup yang menyesuaikan, pastilah manusia purba yang hidup di masa praaksara memiliki cara hidup tersendiri.

Manusia purba memiliki dua karakter khas dalam pola huniannya. Pertama, mereka memilih tinggal dekat dengan sumber air karena air merupakan kebutuhan manusia yang amat sangat penting, mulai dari sebagai kebutuhan jasmani hingga mobilitas dari satu tempat ke tempat lain. Kedua, mereka lebih memilih hidup di alam terbuka. Situs-situs purba di sepanjang aliran Bengawan Solo adalah bukti dari pola hunian ini.

Hasil penelitian berupa fosil maupun artefak lainnya menunjukkan bahwa manusia purba masa praaksara pada awalnya hidup dengan cara berburu dan meramu, alias masih bergantung pada alam. Karena itu, mereka juga hidup berpindah-pindah seiring dengan ketersediaan makanan. Masa ini disebut pula dengan masa food gathering.


Setelah masa food gathering, mereka mulai mengenal masa food producing. Tidak hanya mengumpulkan makanan, manusia purba juga mulai melakukan kegiatan bercocok tanam untuk mengusahakan makanannya. Jika tanah sudah habis, mereka akan mencari lahan baru. Mereka mulai menebang bahkan membakar hutan. Jadi, kalau masih ada pelaku pembakaran hutan di tahun 2019 ini, mungkin dia hidup pada zaman yang salah, Quipperian.


Manusia purba masa praaksara juga memiliki sistem kepercayaan, lho. Ada tiga sistem kepercayaan yang diyakini merupakan bagian dari masa praaksara. Pertama, animisme yang mempercayai pengaruh roh nenek moyang bagi kehidupannya. Kedua, dinamisme yang mempercayai kekuatan suatu benda dalam mempengaruhi kehidupannya. Ketiga, totemisme yang mempercayai kekuatan hewan yang dianggap suci.

Semua hal ini dapat ditemukan dari hasil penelitian arkeolog, baik berupa fosil maupun artefak.
Siapa Saja Manusia Purba yang Ada ai Indonesia?

Ada tiga jenis manusia purba yang fosilnya ditemukan di Indonesia, yaitu:
1. Meganthropus Paleojavanicus
Manusia purba paling tua di Jawa ini memiliki tubuh besar dan kekar. Rahangnya besar, tulangnya tebal, dan keningnya menonjol. Meganthropus Paleojavanicus hidup kira-kira dua juta tahun SM. Fosilnya ditemukan dan diteliti oleh Dr. G.H.R. Von Koenigswald pada 1936 dan 1941 di Sangiran, Solo.
2. Pithecanthropus Erectus
Dari namanya, manusia purba satu ini merupakan manusia kera yang berjalan tegak. Tingginya sekitar 165-180 cm, sama dengan manusia zaman now. Fosilnya ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil, dekat Bengawan Solo.
3. Homo
Manusia purba ini lebih sempurna dibandingkan dengan kedua pendahulunya. Ada tiga jenis Homo di Indonesia, yaitu:
Homo Soloensis
Seperti kedua pendahulunya, Homo Soloensis juga berasal dari Solo. Fosilnya ditemukan oleh Ir. Oppenorth di Ngandong. Tinggi badannya yaitu 180 cm dan tengkoraknya lebih besar daripada Pithecanthropus Erectus. Homo Soloensis dapat berjalan tegak.
Homo Wajakenesis
Ditemukan oleh Van Reitschoten pada 1889 di Wajak, Jawa Timur, manusia purba ini memiliki tinggi badan yang berkisar dari 130-210 cm dengan tengkorak yang lebih bulat. Mereka juga dapat berjalan tegak serta memiliki keahlian untuk membuat peralatan dari batu, kayu, dan tulang-belulang.
Homo Sapiens
Manusia purba generasi terakhir ini memiliki ciri-ciri fisik yang menyerupai manusia modern masa sekarang.

sampai disini dulu yah ages materinya, jangan lupa yah gaes kalo ga mengerti silahkan bertanya, silahkan whatsapp nomor saya....jangan lupa cek tugas yah gaes...besok akan saya upload tugasnya




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerajaan Islam di Sulawesi

 Assalamulaikum selamat pagi semua, semoga dalam keadaan sehat pada materi sebelumnya kita mempelajari tentang kerajaan Islam yang ada di Ka...