Assalamualaikum gaes gmn nih kabarnya semua? semoga dalam keadaan sehat yah dan jangan lupa untuk tetap semangat yah dalam belajar, ingat semester ini adalah semester penentu kenaikan kelas jadi saya harap semuanya lebih aktif lagi yah dalam belajar
pada semester lalu kita telah membahas tentang masuk dan berkembangnya agama Hindu Budha di Indonesia nahhh pada kali ini kita akan membahas tentang masuk dan berkembangnya agama Islam ke Indonesia di harapkan setelah mempelajari materi hari ini kita dapat memahami teori teori masuknya Islam ke Indonesia dan perkembangan Islam ke Indonesia.
jadi nih gaes ada beberapa teori tentang masuknya Islam ke Indonesia, tentu saja setiap teori ini memiliki bukti tersendiri. Sebelum menjadi agama yang paling banyak dianut oleh orang Indonesia, Islam adalah salah satu agama yang diperkirakan datang karena adanya pedagang yang singgah di Nusantara. Lalu, bagaimana ya awal mula Islam masuk ke Nusantara? Supaya lebih jelas, yuk simak penjelasan tentang teori teori masuknya Islam ke Nusantara.
Teori ini beranggapan bahwa agama dan kebudayaan Islam dibawa oleh para pedagang dari daerah Gujarat, India yang berlayar melewati selat Malaka. Teori ini menjelaskan bahwa kedatangan Islam ke Nusantara sekitar abad ke 13, melalui kontak para pedagang dan kerajaan Samudera Pasai yang menguasai selat Malaka pada saat itu.
Teori ini juga diperkuat dengan penemuan makam Sultan Samudera Pasai, Malik As-Saleh pada tahun 1297 yang bercorak Gujarat. Teori ini dikemukakan oleh S. Hurgronje dan J. Pijnapel.
1. Batu nisan Sultan Samudera Pasai Malik al-Saleh tahun 1297 dengan corak khas batu nisan pekuburan Islam dari Gujarat
2. Corak Islam di Indonesia dan Gujarat sama-sama dipengaruhi aliran Sufi
3. Adanya jalur perdagangan yang erat antara India dan China
nah gaes nisan makam Sultan Malik al-Saleh ini menjadi bukti bahwa Islam itu di bawa dari Gujarat karena ada persamaan nisan yang ada di Gujarat dan nisan pada Makam Malik as-Saleh
2. Teori Persia
Umar Amir Husen dan Hoesein Djadjadiningrat berpendapat bahwa Islam masuk ke Nusantara melalui para pedagang yang berasal dari Persia, bukan dari Gujarat. Persia adalah sebuah kerajaan yang saat ini kemungkinan besar berada di Iran.Teori ini tercetus karena pada awal masuknya Islam ke Nusantara abad ke 12, ajaran yang marak saat itu adalah ajaran Syiah yang berasal dari Persia. Selain itu, adanya beberapa kesamaan tradisi Indonesia dengan Persia dianggap sebagai salah satu penguat.Selain itu, di Samudera Pasai mahzab yang terkenal adalah mahzab Syafi’i. Mahzab ini juga terkenal di Arab dan Mesir pada saat itu. Kemudian yang terakhir adalah digunakannya gelar Al-Malik pada raja-raja Samudera Pasai seperti budaya Islam di Mesir. Teori inilah yang paling benyak mendapat dukungan para tokoh seperti, Van Leur, Anthony H. Johns, T.W Arnold, dan Buya Hamka. gambar 1.3 Salah satu peninggalan makam di Barus/Baros
Lain halnya dengan Slamet Mulyana dan Sumanto Al Qurtuby, mereka berpendapat bahwa sebenarnya kebudayaan Islam masuk ke Nusantara melalui perantara masyarakat muslim China.
Teori ini berpendapat, bahwa migrasi masyarakat muslim China dari Kanton ke Nusantara, khususnya Palembang pada abad ke 9 menjadi awal mula masuknya budaya Islam ke Nusantara. Hal ini dikuatkan dengan adanya bukti bahwa Raden Patah (Raja Demak) adalah keturunan China, penulisan gelar raja-raja Demak dengan istilah China, dan catatan yang menyebutkan bahwa pedagang China lah yang pertama menduduki pelabuhan-pelabuhan di Nusantara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar